Warga Negara Indonesia, 57 tahun, berdomisili di Jakarta.
Hadi Wibowo memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-41/D.03/2020 pada tanggal 3 April 2020 dan efektif menjabat sebagai Direktur Utama pada tanggal tanggal 16 April 2020. Beliau diangkat kembali sebagai Direktur Utama di PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPN Syariah) sesuai hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan BTPN Syariah tanggal 12 April 2023 dengan masa jabatan sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang akan diadakan pada tahun 2026.
Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama, beliau menjabat sebagai Chief of Process Transformation di BTPN Syariah sejak bulan Januari 2020.
Hadi Wibowo memiliki pengalaman 34 tahun dalam berbagai aspek dalam perbankan sepanjang karirnya, mulai dari Retail Banking, Operations, Digital Banking dan Micro Banking. Memulai karir di AC Nielsen sebagai Retail Research Executive, Retail Audit (1991-1993), beliau kemudian menjabat di berbagai posisi senior di bank-bank swasta terkemuka di Indonesia, antara lain sebagai Direktur Operasional dan Direktur UMK di PT Bank BTPN Tbk (sekarang PT Bank SMBC Indonesia Tbk/SMBCI), termasuk sebagai Branchless Banking Head di mana beliau telah menuangkan energinya untuk mengerjakan inisiatif Inklusi Keuangan dan memimpin tim dalam membuka akses layanan keuangan kepada komunitas masyarakat yang belum pernah memiliki pengalaman perbankan (unbanked) dan berhasil memperoleh penghargaan The Schwab Foundation Corporate Social Intrapreneur of the year di tahun 2020. Schwab Foundation merupakan sister organization dari World Economic Forum yang mendukung pengembangan inovasi sosial di seluruh dunia serta penghargaan The Best Digital Financial Inclusion Initiative, Application or Program dari Asian Banker Retail Financial Services Awards.
Semangat dan aspirasi Hadi Wibowo dalam pemberdayaan masyarakat prasejahtera dimulai sejak bergabung dengan PT Bank Danamon Tbk, ketika beliau bersama-sama mengembangkan bisnis Self-Employed Mass Market. Bergabung dengan SMBCI, beliau kemudian mengembangkan program pengembangan kapasitas dan menghasilkan modul peningkatan kapasitas pelanggan dalam lingkup literasi keuangan. Beliau juga menjabat berbagai posisi senior lainnya yang meliputi Distribution & Sales Force Development, dan E-Banking.
Karir perbankan beliau dimulai di Bank Universal yang meliputi area Corporate Liability Business, Cash Management, Cash Pooling, Electronic Banking, Product Development, Response Center, Remote Banking Operations, Response Center & Distribution Shop.
Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1991.
Beliau saat ini memiliki Kualifikasi 7 Bidang Manajemen Risiko Perbankan yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Keuangan Syariah, serta aktif dalam berbagai program pelatihan lainnya seperti: Pelatihan Dasar-Dasar Perbankan Syariah oleh Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) dan Islamic Banking Training oleh Karim Consulting Indonesia, pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh RSD Consultant, BARA, HARVARD Kennedy School, Center for Creative Leadership (CCL) Singapore, UC Berkeley, NTU Singapore, SRG Singapore, INSEAD, Covey Leadership Center, National University of Singapore, Visa International, IBC Technical Service Ltd Singapore, pelatihan Aksi Keuangan Berkelanjutan, pelatihan Pelindungan Data Pribadi, Strategic Seminar dalam lingkup grup keuangan SMBC Group di area Macro Economy, Economic Outlook, Strategic Plan, APAC ESG Strategy.
Dalam berorganisasi, Hadi Wibowo saat ini menjabat sebagai Anggota Komite Komunikasi pada Asosiasi Bank Syariah Indonesia untuk periode masa jabatan tahun 2024-2027.
Hadi Wibowo tidak memegang jabatan lain di luar BTPN Syariah dan tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Direksi, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, dan Pemegang Saham Pengendali.